Senin, 15 Desember 2008

?

/.,mnbvcxzasdfghjkl;'][poiuytrewq1234567890-=\+_)(*&^%$#@!{}:"<>?

Jumat, 31 Oktober 2008

rindu ibu

ibu, rasanya aku rindu. ingin kembali ke kampung halaman. semoga sehat dan bahagia selalu, bersama ayah dan saudara dan cucu tercinta.

terima kasih bu', kiriman madu yang di bawa adikku.

akhir oktober

tak terasa, sudah memasuki bulan yang ke sebelas menjelajahi mimpi-mimpi. sebuah mimpi yang masih menghantui pikiran-pikiranku. berjalan begitu saja, dan masih lelah. yang aku tahu, ketika kehidupan memberimu seribu alasan untuk ingin sesuatu, pahamilah bahwa Allah punya sejuta tahu akan kebutuhanmu.

kawan, jalanilah perlalanan dengan rasa syukur dan keihlasan, nikmati setiap detik waktu yang berdetak dengan istiqamah dan keikhlasan. akhiri kelelahan hari ini, esok dengan senyuman dan keikhlasan semoga Allah ridho atas semua kerja keras yang telah kita lakukan.

tetap semangat! bro, semoga dapat berubah menjadi "kupu-kupu yang indah"

Jumat, 24 Oktober 2008

janji manis

anda percaya janji-janji para calon bupati, gubernur, presiden dan anggota legislatif di DPRD dan DPR RI. itu semua janji-janji manis.
Anda tidak mau terjebak dalam lingkaran 'janji-janji setan itu' anda tidak usah ikut pemilu.
berbuat saja untuk negeri ini untuk lebih baik..
pemilu, capek deh!!!@

Kamis, 16 Oktober 2008

kasih sayang ibu

kasih sayang ibu tiada henti. hari ini aku masih merasakan kasih sayang yang diberikan. Semoga ibu tetap bahagia, sehat wal afiat. amin.

salam rindu dari anakmu

Selasa, 22 Juli 2008

wakil rakyat



Akhir-akhir ini kita mendengar kasus demi kasus yang menjerat anggota DPR RI dan DPRD. Mulai dari kasus suap, kasus asusila dan banyak lagi kasus yang tidak mencerminkan seorang wakil rakyat.
Dibelahan nusantara, keterlibatan wakil rakyat dalam berbagai kasus. Saya mencontohkan di DPRD Bulukumba, banyak anggota DPRD yang terlibat proyek dan hampir semua proyek yang bermasalah merupakan proyek yang digarap anggota DPRD. Tidak tanggung-tanggung mark up anggaran mencapai ratusan juga. Sidang di ruang paripurna sama halnya seperti ayam yang berkotek, yang meminta sesuap nasi. Bukannya memperjuangkan nasib rakyat, tapi bagimana membagi-bagi dana untuk rakyat untuk kepentingan pribadi dan kekuasaan. Ini membuktikan betapa hancurnya negeri ini.
Wakil Rakyat untuk Siapa? Apakah wakil rakyat di DPR/DPRD sudah merakyat? Penuh tanda tanya???????????
Jadilah Spidermen. Penuhi negeri ini dengan jaring laba-laba! Agar semua merasakan kusutnya jaring itu..

makassar, 23 Juli 2008

Minggu, 20 Juli 2008

pantai bira


Menikmati panorama alam dan keindahan pasir putih di Pantai Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Akhir pekan lalu, saya menyempatkan jalan-jalan sambil liputan di pantai ini. Menakjubkan! Saya menyaksikan ratusan warga yang sedang menikmati liburan sekolah. Bersama keluarga, anak-anak ini asyik mandi-mandi dan bermain pasir.. Ayo liburan ke Bira..

Ada pesan dari penjaga pantai; Kalau liburan kesini, jangan buang sampah sembarangan ya.. Semoga anak cucu kita bisa menikmati juga..

tana toa kajang



Kawasan Tana Toa, Kajang, Bulukumba Sulawesi Selatan.
Mengingatkan kita tentang kearifan lokal, hidup berdampingan dan menjaga alam...
salam
Bersama Sobatku Mappasomba dkk.

Jumat, 18 Juli 2008

untuk apa sekolah?

Untuk apa sekolah? Pertanyaan ini sering terlintas dibenakku sejak duduk di bangku sekolah dasar sampai melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas. Dan belum ada jawaban yang pasti..

Dua hari lalu, aku menghampiri sejumlah siswa di pinggir jalan yang sedang asyik bercanda dengan teman-temannya. Mereka adalah siswa yang bolos dari sekolah. Saat aku bertanya kepada mereka. Kenapa anda tidak ke sekolah? mereka menjawab; Untuk apa sekolah? Aku terdiam sejenak, lalu mengingat kejadian yang aku alami waktu duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (SMP). Lalu, saya bertanya lagi kepada mereka; Sekolah untuk apa? Seorang siswa menjawabnya; yaa.. sekolah itu tidak penting tapi perlu, belajar tidak musti di sekolah.. di jalanan juga bisa jadi manusia.. he..he.... Setelah mendapat jawaban, saya beranjak dari tempat mereka, lalu berkata: Kalian anak cerdas, jangan lupa melawan ketika melihat penindasan di depan mata, terutama di sekolah yang banyak melakukan pembodohan...

Mungkin sebagian orang menganggap siswa seperti ini adalah orang yang bodoh. Tapi, menurut saya anak-anak ini adalah generasi yang cerdas yang harus dilindungi. Tidak seperti, generasi yang cengeng yang kebanyakan kita jumpai dikeseharian kita..

sekolah untuk apa?
katanya untuk memanusiakan manusia..
untuk apa sekolah?

bulukumba, 18 Juli 2008

Jumat, 11 Juli 2008

pagi

..semoga pagi ini indah!!

Sabtu, 28 Juni 2008

...

Bersama ht, di sudut kantor trans tv biro makassar, menunggu liputan malam. Suara aparat kepolisian terus melaporkan perkembangan kejadian di seputar kota. Sudah sepekan BKO di makassar, tidak ada liputan menonjol.

Sabtu siang, saya sempatkan liputan feature demo pembuatan 'wagashi' kue tradisional jepang di hotel Imperial Arya Duta, banyak pengunjung yang datang menyaksikan pembuatan kue ala jepang. Tapi, yang membuat kita malu setelah kegiatan berlangsung, tiba-tiba ada alat pembuatan kue hilang. Ternyata ada pengunjung yang 'rasa memilikinya sangat tinggi'. Malu kedapatan!

esok minggu pagi, rencana liputan wisata di anjungan losari. sambil menikmati keindahan pantai losari... tetap indah sepanjang masa!

pesan suci tana toa

Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke Tana toa Kajang, Bulukumba. Tidak lain untuk memenuhi tugas liputan budaya dan tradisi dari Kajang untuk segmen Tanah Airku di Trans tv. Ada yang menarik dari saya, sebuah pesan-pesan suci yang membuat saya takjub.

Pesan-pesan Suci itu bunyinya ini:
Naparanakkang juku
Napaloliko raung kuju
Nahambangiko allo
Nabatuiko ere bosi
Napalolo rang ere tua
Nakajariangko tinanang

Pesan-pesan itu memiliki arti:
Ikan bersibak
Pohon-pohon bersemi
Matahari bersinar
Hujan turun
Air tuak menetes
Segala tanaman menjadi

Apa yang berbunyi seperti sajak diatas itu, memang merupakan bagian dari "Pasanga ri Kajang", yaitu pesan-pesan suci yang dipercaya masyarakat adat Tanah Toa Kajang, dan diyakini berasal dari To Rie Akra Na (Pencipta Segala Sesuatu, Yang Maha Kekal dan Maha Mengetahui), yang diturunkan kepada manusia pertama yang disebut Ammatoa. Masyarakat adat yang tinggal di Desa Tanah Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Menemukan kekuatan kata pada Pesan-pesan Suci yang arif dari Tana Toa, mengingatkan saya pada kearifan masyarakat adat dimana-mana di bagian bumi Indonesia ini. Masyarakat yang memiliki pesan-pesan suci untuk berbaur dengan alam dan menghargai alam. Masyarakat adat yang di banyak bagian negara ini sering terjepit dan menjadi anak tiri pertiwi. Inilah potret masyarakat kita, yang tentunya harus dihargai, bukan untuk dirusak..

tetesan air

Suara tetesan air. Saya teringat desaku, dibelakang rumah tempat tinggal keluarga terdapat sungai, hampir setiap hari kami mendengarkan suara tetesan air. Suara air sebagai pengatar di waktu bangun pagi, dan di waktu mau tidur.

Itulah kehidupan keluarga yang tinggal di tepi sungai. Semoga tetesan air itu tidak berubah sampai hari ini, sehingga anak cucu tetap menikmati tetesan air itu..!! Ibu apa kabar suara tetesan air itu, maafkan anakmu belum bisa mampir di tepi sungai menikmati tetesan air itu...!!!